6 Jenis Welding dalam Industri: Cara Kerja dan Keunggulannya

jenis welding

Welding adalah proses pengelasan atau penggabungan dua dan lebih material, bisa logam, plastik, maupun bahan lain, dengan menggunakan panas, tekanan, maupun menggabungkannya. Industri penerapannya luas, mulai dari: konstruksi, otomotif, transportasi, manufaktur, medis, dan banyak lagi. Supaya dapat mengakomodasi kebutuhan dari berbagai industri tersebut, pengelasan terbagi menjadi 6 jenis welding berbeda.

1. Stick Welding (SMAW – Shielded Metal Arc Welding)

Jenis welding set alias perangkat pengelasan yang pertama adalah Stick Welding, yang lebih populer sebagai SMAW (Shielded Metal Arc Welding). Mesin dengan metode pengelasan ini paling umum digunakan.

Cara Kerja:  Menggunakan elektroda berlapis flux yang terbakar saat terkena busur listrik untuk menciptakan panas guna mengelas. Lapisan berfungsi sebagai pelindung gas dan menghasilkan slag (lapisan padat) yang menutupi lasan (material) sehingga terhindar dari kontaminasi udara. Keunggulan: Teknis sederhana, pengoperasian mudah, peralatan murah, fleksibel untuk berbagai posisi pengelasan, dan cocok untuk area yang sulit terjangkau listrik. 

Implementasi Industri: Konstruksi, perkapalan, perawatan alat berat, dan manufaktur.

2. TIG Welding (GTAW – Gas Tungsten Arc Welding)

Jenis mesin welding yang kedua adalah TIG Welding, atau Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Cara Kerja: Pengelasan TIG menggunakan elektroda Tungsten yang tidak meleleh dan dilindungi oleh gas inert, biasanya argon, untuk mencegah oksidasi dan kontaminasi pada sambungan.

Keunggulan: Hasil pengelasan bersih dan kuat, cocok untuk logam tipis atau bahan yang sulit dilakukan pengelasan seperti aluminium, dan hasilnya presisi.

Implementasi Industri: Kedirgantaraan, otomotif, pembuatan perhiasan, dan manufaktur.

3. MIG Welding (GMAW – Gas Metal Arc Welding)

MIG Welding atau Gas Metal Arc Welding (GMAW) menggunakan jenis welding rod alias kawat elektroda berlapis logam. Cara Kerja: Kawat las terisi otomatis ke dalam busur listrik (titik pengelasan) dan dilindungi oleh gas inert seperti argon atau campuran dan CO dari kontaminasi udara.

Keunggulan: Kecepatan pengelasan tinggi, kualitas bagus dan rata, percikan hanya sedikit, bisa untuk logam tipis hingga tebal. Implementasi Industri: Otomotif dan manufaktur.

4. Flux-Cored Arc Welding (FCAW)

Berikutnya ada jenis welding Flux-Cored Arc Welding (FCAW) yang mirip SMAW, tapi bukan kawatnya berlapis flux, melainkan isian inti kawat tersebut. Cara Kerja: Kawat dengan inti flux bertindak menghalangi kontaminasi, lalu membantu pembentukan sambungan menjadi lebih kuat. 

Keunggulan: Lebih cepat dari SMAW, cocok untuk pengelasan baja tebal yang sulit, bisa untuk mengelas di area berangin. 

Implementasi Industri: Konstruksi, perkapalan, otomotif, dan manufaktur.

5. Laser Welding

Selanjutnya ada Laser Welding, yakni teknologi pengelasan modern dengan memanfaatkan sinar laser. Cara Kerja: Sinar laser menghasilkan panas untuk melelehkan dan menggabungkan material.

Keunggulan: Presisi dan kualitas tinggi, mampu mengelas material dengan ketebalan yang sangat tipis hingga sangat tebal karena minim distorsi, dan panas yang dihasilkan di area sekitar sangat kecil.

Implementasi Industri: Otomotif dan elektronik, terutama untuk pembuatan komponen-komponen kecil.

6. Ultrasonic Welding

Terakhir ada mesin pengelasan ultrasonic atau Ultrasonic Welding Machine, teknik terbaru yang paling minim polusi udara hingga suara.

Cara Kerja: Getaran ultrasonik frekuensi tinggi (lebih dari 20.000 Hz) dimanfaatkan untuk menghasilkan panas dan tekanan untuk memotong, kemudian menggabungkan material.

Keunggulan: Proses tercepat, presisi tinggi, tahan lama, tidak membutuhkan bahan tambahan, daya energi rendah, bisa untuk segala jenis material termasuk plastik, dan minim polusi. Implementasi Industri: Otomotif, elektronik, medis, pengemasan, dan tekstil.

Memilih Mesin Pengelasan Terbaik untuk Bisnis Anda 

Berbagai jenis welding memiliki keunggulan dan pengaplikasian yang berbeda-beda, tergantung pada material, ketebalan, dan tujuan pengelasan. SMAW menawarkan kemudahan dan kepraktisan, TIG Welding cocok untuk material yang sulit, MIG Welding dan FCAW pas untuk pengerjaan berkecepatan tinggi, sedangkan Laser Welding dan Ultrasonic Welding menawarkan presisi tingkat tinggi dengan teknologi mutakhir.

Namun, mesin pengelasan ultrasonik seperti Ultrasonic Plastic Welder dari Sanic.id menawarkan keunggulan lebih karena dapat digunakan pada material non logam, seperti plastik, yang tidak terjangkau mesin welding lainnya. Mesin las ultrasonik telah menciptakan tren baru di berbagai industri untuk mengatasi kebutuhan pengelasan yang cepat, akurat, efisien, dan canggih.