Walaupun pandemi COVID-19 telah mereda, penggunaan masker masih menjadi kebiasaan penting, terutama saat seseorang sedang sakit atau berada di lingkungan ramai. Masker membantu mencegah penularan penyakit melalui droplet, dan kini sudah menjadi bagian dari perlengkapan sehari-hari. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan masker medis dan non medis, sehingga bisa salah memilih jenis masker yang sesuai kebutuhan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap perbedaan masker medis dan non medis, mulai dari definisi, bahan penyusun, fungsi, proses produksi, hingga keunggulan dan kekurangannya.
Apa Itu Masker Medis?
Masker medis adalah masker yang dirancang khusus sebagai alat pelindung diri (APD) di lingkungan medis. Masker ini umumnya memiliki bahan masker medis yang terdiri dari minimal tiga lapisan dengan kemampuan menyaring partikel, cairan, dan mikroorganisme, termasuk virus.
Jenis masker medis dan non medis sering disalahartikan, padahal masker medis sendiri terdiri dari beberapa tipe, seperti masker bedah, respirator N95, KN95, dan KF94. Semua jenis ini telah melalui uji kualitas dan sertifikasi, seperti standar ASTM dan ISO.
Pengujian ini bertujuan untuk memastikan efektivitasnya dalam melindungi pengguna dan pasien dari kontaminasi. Ini juga akan membuat Anda sebagai pemakainya merasa aman dan terlindungi dari risiko yang ada.
Apa Itu Masker Non Medis?
Masker non medis adalah masker yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dan bukan sebagai APD medis. Masker ini biasanya terbuat dari kain atau bahan sintetis, dan tidak selalu memiliki standar sertifikasi seperti masker medis.
Karena tidak dirancang untuk menutup wajah secara rapat, efektivitasnya dalam menyaring virus umumnya lebih rendah. Karena itu, Anda tidak disarankan menggunakan masker jenis ini untuk tujuan melindungi diri dari wabah tertentu.
Meski begitu, masker non medis tetap bisa menjadi pilihan ketika risiko paparan virus rendah atau digunakan dalam aktivitas harian di luar lingkungan kesehatan.
Perbedaan Masker Medis dan Non Medis
Masker medis dan non medis bisa dibedakan dari berbagai aspek. Mulai dari material, struktur hingga fungsinya. Simak penjelasannya berikut ini!
Bahan dan Struktur Masker
Perbedaan masker medis dan non medis terlihat jelas dari bahan dan strukturnya. Masker medis menggunakan material seperti polypropylene yang disusun dalam tiga lapisan (inner, middle filter, dan outer layer). Sedangkan masker non medis dapat menggunakan berbagai bahan, seperti kain katun, poliester, atau campuran bahan lain yang tidak selalu memiliki kemampuan filtrasi optimal.
Fungsi dan Kegunaan
Masker medis digunakan untuk melindungi tenaga kesehatan dan pasien dari penularan penyakit. Ia mampu menyaring partikel berukuran sangat kecil, termasuk virus dan bakteri. Sementara itu, masker non medis berfungsi sebagai penghalang dasar droplet saat berbicara atau batuk, lebih ditujukan untuk penggunaan sehari-hari di lingkungan non-medis.
Proses Produksi dan Standar Kualitas
Masker medis diproduksi dengan teknologi tinggi seperti ultrasonic welding, yaitu penyambungan tanpa benang yang memanfaatkan getaran frekuensi tinggi agar hasilnya rapat dan steril. Proses ini hanya bisa dilakukan dengan alat khusus seperti mesin jahit ultrasonic.
Sebaliknya, masker non medis bisa dibuat dengan mesin jahit biasa dan tidak selalu melalui proses sertifikasi. Di sinilah beda masker medis dan non medis sangat kentara.
Keunggulan dan Kekurangan Masing-masing Masker
Setelah memahami pengertian masker medis maupun non medis, Anda juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis masker. Untuk lebih memahami, simak tabel berikut ini:
Jenis Masker | Keunggulan | Kekurangan |
Masker Medis | Filtrasi tinggi terhadap virus dan bakteri, nyaman digunakan, memiliki sertifikasi (ASTM, ISO), pilihan jenis beragam | Harga lebih mahal, tidak ramah lingkungan jika dibuang sembarangan, sekali pakai |
Masker Non Medis | Bisa dicuci dan digunakan ulang, lebih ekonomis, desain dan motif beragam | Perlindungan lebih rendah, tidak menutup wajah secara rapat, tidak teruji secara klinis |
Memahami perbedaan masker medis dan non medis penting agar Anda bisa memilih masker yang tepat sesuai risiko paparan. Untuk perlindungan optimal, terutama di lingkungan medis, penggunaan masker bersertifikasi seperti Level 1–3 ASTM sangat disarankan. Namun, untuk aktivitas sehari-hari di luar dunia medis, masker non medis juga tetap bermanfaat asalkan digunakan dengan benar.
Bagi Anda yang memproduksi masker dan ingin meningkatkan kualitas serta efisiensi produksi, gunakan teknologi ultrasonic welding dari Sanic. Kami jual mesin ultrasonic dan menyediakan mesin jahit ultrasonic berkualitas tinggi untuk memastikan masker yang Anda produksi memenuhi standar internasional.
Mau konsultasi terlebih dahulu untuk memastikan bisnis Anda mendapatkan solusi terbia? Hubungi Sanic sekarang untuk informasi lebih lanjut!