Perbedaan Bunyi Infrasonik, Audiosonik, dan Ultrasonik dalam Implikasi Teknologi

perbedaan bunyi infrasonik audiosonik dan ultrasonik

Tahukah Anda perbedaan bunyi infrasonik audiosonik dan ultrasonik? Secara ilmiah, bunyi atau suara merupakan gelombang mekanik yang merambat melalui medium, seperti udara atau air.  Karakteristik utamanya adalah frekuensi yang mengukur getaran per detik. Kemudian, berdasarkan frekuensi tersebut, suara diklasifikasikan secara lebih spesifik menjadi tiga kategori utama: infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.

Apa Itu Bunyi Infrasonik?

Ketika harus jelaskan perbedaan bunyi infrasonik audiosonik dan ultrasonik, Anda perlu memahami dulu pengertian masing-masing jenis suara tersebut. Pertama, ada bunyi infrasonic yang memiliki gelombang berfrekuensi frekuensi di bawah 20 Hertz. Frekuensinya yang rendah menyebabkan suara infrasonik tidak dapat terdengar telinga manusia. 

Namun, meski tidak terdengar, infrasonik dapat menimbulkan efek fisik yang signifikan, seperti: getaran pada objek atau struktur. Gelombang ini sebagian besar muncul akibat fenomena alam, terutama bencana, tetapi juga dapat terjadi akibat penggunaan mesin industri.

Contoh Bunyi Infrasonik

  • Gempa bumi: Sebelum gempa utama terjadi, seringkali terdapat gelombang infrasonik yang dapat terdeteksi oleh alat seismograf. Fenomena ini juga dimanfaatkan sebagai peringatan dini bencana gempa.
  • Angin kencang: Angin kencang menghasilkan suara infrasonik yang dapat dirasakan manusia melalui tekanan ringan di bawah telinga. 
  • Hewan: Beberapa hewan, seperti gajah dan jerapah, dapat berkomunikasi menggunakan suara infrasonik dengan kawanannya dari jarak jauh.
  • Mesin besar: Turbin pesawat terbang dan mesin pembangkit listrik.

Apa Itu Bunyi Audiosonik?

Perbedaan infrasonik audiosonik dan ultrasonik bisa Anda ketahui juga dari pengertian suara audiosonik. Bunyi audiosonik merupakan rentang frekuensi suara 20 Hertz hingga 20.000 Hertz, lebih tinggi dari infrasonik, tapi lebih rendah dari ultrasonik. Hal ini memungkinkan suara audiosonik dapat terdengar telinga manusia. 

Semua suara yang terdengar sehari-hari termasuk bunyi audiosonik, baik yang bersumber dari alam maupun buatan seperti teknologi. Suara audiosonik memegang peranan penting dalam interaksi, komunikasi, dan hiburan manusia.

Contoh Bunyi Audiosonik

  • Suara manusia: Percakapan, nyanyian, dan sejenisnya.
  • Suara hewan: Suara burung, kucing, anjing, dan hewan lainnya yang dapat terdengar manusia.
  • Suara kendaraan: Deru mesin dan bunyi klakson kendaraan bermotor.
  • Instrumen musik: Piano, gitar, drum, dan berbagai instrumen musik lainnya.

Apa Itu Bunyi Ultrasonik?

Bunyi ultrasonik merupakan gelombang suara dengan frekuensi di atas 20.000 Hertz. Frekuensinya terlalu tinggi, sehingga suara ultrasonik tidak dapat terdengar oleh telinga manusia. Namun, ultrasonik menghasilkan gelombang halus dan terfokus tanpa getaran, menjadikannya perbedaan infrasonik dan ultrasonik yang sama-sama tidak terdengar manusia.

Berdasarkan pemahaman apa itu ultrasonic, sumbernya bisa alami, seperti dari beberapa hewan yang mempunyai kemampuan menghasilkan dan mendeteksi bunyi ultrasonik. Namun, sebagian besar dihasilkan oleh teknologi untuk kebutuhan industri.

Contoh Bunyi Ultrasonik

  • Kelelawar: Kelelawar berburu menggunakan teknik echolocation, yaitu memancarkan gelombang ultrasonik dan mendengarkan gema yang kembali untuk mendeteksi keberadaan mangsa dan rintangan.
  • Lumba-lumba: Lumba-lumba juga menggunakan echolocation, tapi guna berkomunikasi dengan kawanannya atau bernavigasi dalam air.
  • Alat medis: USG (Ultrasonografi) menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan gambar organ dalam tubuh.
  • Mesin industri manufaktur: Ultrasonic Plastic Welder, mesin las ultrasonik, dan lain-lain.

Perbedaan Utama antara Infrasonik, Audiosonik, dan Ultrasonik

Setelah memahami sekilas pengertian berikut contoh bunyi infrasonik audiosonik dan ultrasonik di atas, Anda dapat menyimak tabel berikut supaya lebih mudah memahami perbedaan antara ketiga jenis suara tersebut.

KarakteristikInfrasonikAudiosonikUltrasonik
Rentang Frekuensi< 20 Hz20 Hz – 20.000 Hz> 20.000 Hz
Kemampuan Pendengaran ManusiaTidak dapat didengarDapat didengarTidak dapat didengar
AplikasiDeteksi gempa bumiKomunikasi hewanSuara mesin besarKomunikasi sehari-hariInstrumen musik Suara kendaraanPeralatan medisMesin industriKomunikasi hewan.

Perbedaan bunyi infrasonik audiosonik dan ultrasonik yang lainnya yaitu dampak fisik dari gelombang suara yang muncul, yaitu.

  • Infrasonik menimbulkan getaran pada struktur bangunan dan benda besar, serta memiliki potensi untuk menyebabkan efek fisik yang tidak nyaman bagi manusia, seperti mual atau stres.
  • Audiosonik berperan dalam interaksi sosial dan hiburan, serta dapat memberikan efek emosional atau psikologis pada pendengarnya, tetapi tidak menimbulkan dampak fisik signifikan.
  • Ultrasonik digunakan dalam aplikasi presisi tinggi, seperti pembersihan ultrasonik atau pemindaian medis, dengan dampak fisik yang lebih terkontrol dan sering kali bermanfaat bagi kesehatan dan keselamatan.

Masing-Masing Jenis Suara Memiliki Manfaatnya

Sejatinya, perbedaan utama pada tiga macam bunyi di atas adalah rentang frekuensi dan dampaknya. Infrasonik di bawah 20 Hz, menyebabkan getaran pada struktur fisik. Audiosonik pada rentang frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz, terdengar langsung oleh manusia. Sementara itu, ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz tanpa getaran dan terfokus.

Meskipun demikian, masing-masing memiliki manfaat atau peranan penting. Infrasonik untuk deteksi bencana, audiosonik untuk kebutuhan interaksi manusia, dan ultrasonik untuk pengembangan teknologi dalam memajukan dunia medis dan kebutuhan industri manufaktur seperti Ultrasonic Welding Machine dari Sanic Ultrasonic.

Mesin dari supplier mesin ultrasonic terbaik ini memiliki fungsi pengelasan untuk menghasilkan produk dalam berbagai industri dengan presisi, sehingga tampak rapi dan berkualitas. Secara menyeluruh, penggunaan mesin berbasis ultrasonik yang tepat sesuai kebutuhan bisa membantu meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, maupun biaya dalam persaingan industri yang semakin sengit.