Pengelasan adalah salah satu teknik penting dalam industri manufaktur yang digunakan untuk menyatukan dua atau lebih komponen logam. Salah satu metode pengelasan yang paling umum digunakan adalah spot welding atau pengelasan titik. Metode ini memanfaatkan tekanan dan arus listrik untuk mencairkan serta menyatukan logam dalam waktu singkat.
Spot welding banyak diterapkan dalam industri otomotif, pesawat, elektronik, hingga konstruksi karena efisiensinya dalam menyambungkan lembaran logam tanpa memerlukan material tambahan. Selain itu, spot welding juga dapat diotomatisasi dengan mesin, membuatnya semakin populer di dunia industri.
Apa Itu Spot Welding?
Spot welding atau pengelasan titik adalah salah satu teknik pengelasan dari kelompok resistance welding yang menggunakan arus listrik untuk menciptakan panas dan melebur dua atau lebih lembaran logam pada titik tertentu. Spot welder adalah alat yang digunakan dalam proses ini, di mana dua elektroda tembaga menjepit logam dan menghantarkan arus listrik untuk menghasilkan panas yang cukup hingga logam meleleh dan menyatu.
Spot welding paling efektif digunakan pada bahan logam dengan ketebalan rendah hingga sedang, seperti baja karbon rendah dan aluminium. Teknologi ini banyak dimanfaatkan dalam industri otomotif untuk menyusun rangka kendaraan, pembuatan peralatan elektronik, serta industri penerbangan untuk menyatukan bagian pesawat.
Aplikasi spot welding dalam industri yang paling umum adalah dalam industri otomotif. Alat ini digunakan untuk menyatukan panel bodi mobil, industri pesawat untuk menghubungkan rangka pesawat, serta manufaktur elektronik dalam pembuatan baterai dan rangka perangkat listrik. Teknik ini juga diterapkan dalam produksi peralatan rumah tangga seperti mesin cuci.
Cara Kerja Mesin Spot Welding
Prinsip kerja spot welding cukup sederhana: dua atau lebih lembaran logam ditumpuk dan dijepit menggunakan elektroda tembaga. Saat arus listrik mengalir melalui elektroda, panas yang dihasilkan akan melelehkan logam di titik tertentu.
Setelah arus listrik dihentikan, tekanan dari elektroda tetap diberikan hingga logam yang meleleh membeku dan membentuk sambungan yang kuat. Untuk lebih memahaminya, simak langkah-langkahnya berikut ini!
Persiapan Material
Dalam proses spot welding, lembaran logam yang akan dilas ditempatkan dalam posisi tumpang tindih atau lap joint. Setelah itu, elektroda tembaga dijepitkan di kedua sisi logam tersebut untuk memastikan kontak yang kuat. Elektroda ini berfungsi sebagai penghantar arus listrik sekaligus memberikan tekanan pada logam yang akan disatukan.
Penerapan Arus Listrik
Arus listrik dialirkan melalui elektroda tembaga untuk menghasilkan panas di titik kontak antara lembaran logam. Panas ini cukup tinggi untuk melelehkan area kecil pada permukaan logam, membentuk titik lelehan yang disebut nugget.
Setelah arus dihentikan, tekanan elektroda tetap dipertahankan hingga nugget mendingin dan mengeras, menciptakan sambungan permanen yang kuat.
Pendinginan dan Penyelesaian
Setelah logam mencapai titik leleh dan menyatu, arus listrik dihentikan untuk mencegah panas berlebih. Namun, elektroda tetap memberikan tekanan pada logam selama beberapa detik. Tekanan ini memastikan bahwa sambungan tetap stabil saat mendingin, sehingga hasil lasan menjadi kuat, kokoh, dan tidak mudah terlepas.
Dalam beberapa kasus, ultrasonic plastic welding juga digunakan sebagai teknik alternatif untuk menyatukan bahan non-logam seperti plastik, dengan prinsip kerja yang mirip dengan spot welding.
Jenis Mesin Spot Welder
Setelah mengetahui cara kerja spot welding, hal berikutnya yang tidak kalah penting untuk dipahami adalah jenis-jenis mesinnya. Spot welder adalah mesin yang dirancang khusus untuk melakukan pengelasan titik.
Mesin ini tersedia dalam beberapa jenis, masing-masing memiliki keunggulan tergantung pada kebutuhan industri. Berikut adalah jenis-jenis spot welder atau mesin las titik yang paling umum digunakan:
1. Portable Spot Welder
Mesin ini memiliki desain yang ringkas dan mudah dipindahkan, sehingga cocok untuk penggunaan di bengkel kecil atau produksi skala menengah. Keunggulannya adalah fleksibilitas dalam menangani berbagai jenis material serta kemudahan dalam penggunaannya.
2. Pneumatic Spot Welder
Mesin ini menggunakan sistem tekanan udara untuk meningkatkan kekuatan penjepitan elektroda, memastikan hasil las yang lebih kuat dan konsisten. Pneumatic spot welder banyak digunakan dalam industri manufaktur, terutama dalam produksi massal.
3. Robotik Spot Welder
Robotik spot welder adalah jenis yang paling canggih karena mampu melakukan pengelasan secara otomatis dengan presisi tinggi. Mesin ini sering digunakan dalam industri otomotif dan penerbangan untuk mempercepat proses produksi dan meningkatkan kualitas hasil las.
Spot welding banyak digunakan dalam industri karena prosesnya cepat, efisien, dan tidak memerlukan bahan tambahan, sehingga lebih hemat biaya. Teknik ini juga mudah diotomatisasi, ideal untuk produksi skala besar seperti di industri otomotif dan pesawat. Sambungan yang dihasilkan kuat dan tahan lama, terutama pada material dengan ketebalan yang sesuai.
Namun, spot welding memiliki keterbatasan. Teknik ini kurang efektif untuk material tebal karena panas yang dihasilkan mungkin tidak cukup untuk mencairkan logam sepenuhnya. Selain itu, proses ini membutuhkan daya listrik tinggi dan tidak cocok untuk semua jenis material, terutama logam dengan konduktivitas tinggi seperti tembaga.
Selain itu, dalam dunia pengelasan juga dikenal berbagai jenis welding lainnya, seperti MIG, TIG, dan ultrasonic plastic welder, yang masing-masing memiliki keunggulan dan aplikasi tersendiri.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam industri terdapat beberapa jenis mesin las yang digunakan untuk spot welding. Untuk memastikan kualitas hasil pengelasan, seorang operator harus memiliki sertifikat welding inspector yang menunjukkan kompetensinya dalam melakukan pengelasan sesuai standar industri.
Spot welding adalah salah satu metode pengelasan yang sangat efektif untuk menyatukan lembaran logam dalam berbagai industri. Dengan menggunakan prinsip arus listrik dan tekanan, teknik ini memungkinkan penyambungan logam yang cepat dan kuat tanpa perlu bahan tambahan.
Dengan adanya berbagai jenis spot welder, seperti portable, pneumatic, dan robotik, teknologi ini semakin banyak digunakan dalam produksi otomotif, penerbangan, hingga elektronik. Jika Anda membutuhkan mesin spot welding untuk keperluan industri, pastikan memilih jenis mesin yang sesuai dengan kebutuhan produksi Anda. Butuh konsultasi? Hubungi Sanic.co.id sekarang juga!